Rabu, September 24, 2008

Episode 2

On The Last Episode Of -haven't find the title yet-
Saat berjalan ke arah barat daya..
Munar menemukan sebuah desa yang bertuliskan
"DESA MUNDURTERUSGAKPERNAHMAJU"
Serentak si Munar terkejut karena.....................................................................

*Soundtrack Playing, Boyce Avenue - With you (Chris Brown Cover)*

... di kaki pak tani terdapat eek sapi sang pengembara yang baru saja lewat.
Munar menggumam "Terkutuk itu pengembara sapi".
Tak beberapa lama setelah ia melanjutkan berjalan menuju barat daya. Munar berhenti untuk beristirahat sejenak.
"Fiuh, Capek juga perjalananku.." gerutu si Munar..
"Capek pak ? Silahkan di minum.." Seorang gadis muda cantik jelita menarik rupanya datang menghampiri Munar yang sedang duduk di samping jalan.
"HAH SIAPA KAMU !" Munar kaget.
"Perkenalkan, nama sayang Kelin.. saya salah satu warga di desa ini.." Gadis itu memperkenalkan dirinya
Munar pun menjawab "Oh, saya Munar.. saya dari desa majuteruspantangmundur.. sepertinya desa ini sudah lama tidak terawat yah.."
Memang, desa itu terlihat sangat tidak terawat.. tanah disana begitu kering, air terbatas hanya untuk makan mandi dan mengairi sawah yang ada..
"Iya, memang desa ini asing dari desa desa besar lainnya.. tetapi desa ini mempunyai warga warga yang baik hati.. Apa yang anda lakukan di desa ini Munar ?" Kelin menjelaskan, serta bertanya..
"Saya memanggil anda dengan apa ini enaknya ? Dek ? Mba ? Bu ? atau Mbabu ?" Kebiasan buruk Munar keluar..
"Jeng saja.. saya biasa di panggil Jeng"
"baiklah Jeng Kelin.. EALAH JENG KELIN !"
"iya hehehe.."
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
"Sampai mana tadi ?" Tanya munar..
"Saya bertanya, Sedang apa anda di desa ini ?" Kelin bertanya kembali..
"Oh iya, Saya sedang merantau ke arah Barat daya.. Saya ingin merubah nasib saya"
mereka berdua pun akrab.. setelah beberapa lama Munar dan Kelin bersenggama, eh bercengkrama, Munar pun berniat untuk melanjutkan perjalanannya..
"Baiklah Jeng Kelin, Sebaiknya saya melanjutkan perjalanan saya.."
"Baik Pak Munar, oh iya.. kalau tidak salah, di desa NAIKTURUNSEPERTIGUNUNG sedang ada pekerjaan yang honornya lumayan baik.. cobalah kesitu, mana tau bisa merubah nasibmu pak" Kelin menceramahi Munar
"oh, baiklah Jeng Kelin, Saya akan coba kesana.. tapi ngomong2.. desa itu dimana ?"
"kau harus melewati sungai di depan desa ini, lalu menyebrangi gunung yang tinggi itu Munar.."
lalu mereka pun berpisah..

di tengah jalan menuju ke desa itu..
perjalanan Munar terhenti sejenak, karena.........................................................................................



TO BE CONTINUE..

0 Comment: